Minggu, 19 Februari 2012

ketika masa lalu mempengaruhi masa depan


Ketika masa lalu mempengaruhi masa depan

Pernah menonton film horor? Pasti pernah dong. Kalau di perhatikan dalam semua film, baik horor atau tidak selalu ada bagian di mana ketika tokoh utama menemukan jalan buntu, maka cerita akan kembali ke masa lalu (flashback) untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana cara dia berhasil meloloskan diri.

Dari peristiwa itu jelas terlihat bagaimana masa lalu akan mempengaruhi apa yang akan terjadi di kemudian hari. Kebanyakan hal-hal seperti itu sadar tidak sadar menjadi beban pikiran dalam menentukan langkah sekecil apapun itu. Bayang-bayang masa lalu, baik atau buruk, kadang kala memberatkan langkah seseorang.

Ambil contoh saja, seorang anak dari pasangan dokter. Dengan kedua orangtua dokter yang sukses secara karir akan menjadi bayang-bayang si anak menjadi ‘anak dokter’ meskipun tanpa paksaan dari orangtuanya. Sementara dalam hatinya si anak tidak ingin jadi dokter. Hal itu otomatis akan mempengaruhi pilihan anak tersebut di kemudian hari. Jika dia memilih tetap pada pendiriannya tidak jadi dokter, mungkin dia akan bahagia. Jika dia memilih mengikuti embel-embel ‘anak dokter’, maka akibatnya akan ada beban terpendam dan suatu saat pasti ada waktu untuk melampiaskannya.

Lalu, seseorang yang pernah merasakan penganiayaan entah dari siapapun itu, pasti dapat ditebak apa yang terjadi selanjutnya. Perasaan trauma, ketakutan dan hilangnya kepercayaan diri menjadi penyebab berantakannya masa depan orang tersebut. Rasa-rasa yang timbul dari setiap kenangan masa lalunya akan otomatis mengatur setiap langkahnya menjadi begitu hati-hati. Karena terlalu hati-hati dan selalu takut mengambil resiko, orang tersebut akan terbatasi kegiatannya.

Coba ingat-ingat lagi berapa banyak peristiwa yang sudah terjadi pada dirimu, lalu tanyakan apa penyebabnya. Alasan apa yang membuatmu memilih SMA-mu sekarang sebagai sekolahmu? Kenapa kamu hanya mau berteman dengan teman yang itu-itu saja? Kenapa kamu mengambil kegiatan seperti itu? Mengapa kamu begini dan mengapa kamu begitu? Tanyakan pada dirimu dan lihat bahwa semua itu akan kembali ke masa lalumu. Saat sesuatu terjadi dan tanpa sadar mempengaruhi alam bawah sadar yang menggerakkanmu melakukan sesuatu.

Setiap orang akan selalu berusaha memperbaiki apapun yang terjadi di masa lalunya. Dari kata-kata bijak ‘belajarlah dari masa lalu, bukan berkutat dengannya’, maka kita terdorong untuk melakukan apa yang tidak kita lakukan sebelumnya untuk menghindari kejadian yang sama. Tapi terkadang bukan belajar dari masa lalu, kita lebih banyak berkutat dengan masa lalu kita.

Maksudnya? Seperti contoh sebelumnya, ketika seseorang mengalami yang namanya penganiayaan, batinnya adalah yang pertama akan terluka dan menjadi luka paling sulit disembuhkan. Trauma dan ketakutan perlahan membuat langkahnya berhenti sampai di situ. Di setiap langkahnya hanya ada bayangan peristiwa yang telah lalu itu. Hal demikian yang biasa dikatakan berkutat dengan masa lalu.

Sebagai seorang remaja punya banyak teman adalah kebahagiaan namun karena merasa nyaman dia hanya ingin berteman dengan satu orang saja. Padahal dunia selalu berubah. Tetap bertahan dalam zona nyaman akan membuat dirinya terbatasi dengan orang lain. Ketika orang tersebut pergi dari dirinya, maka muncul perasaan sendiri dan tak punya teman. Perasaan itu pada akhirnya mempengaruhi keputusan berikutnya dan seterusnya.

Waktu selalu bergerak maju. Kehidupan ini tidak aktif. Ketika seseorang berada dalam pengaruh masa lalu maka seluruh kehidupannya juga akan diatur seperti robot oleh memori-memori dari masa lalunya. Tapi ketika seseorang mampu mengontrol masa lalunya, maka dia akan mampu mengendalikan seluruh hidupnya. Keberanian mengambil resiko dan kemauan untuk belajar dari hal yang telah lewat, dua hal itu adalah modal utama menjadi pengendali masa depan.

Kehidupan setiap manusia yang akan datang bukan berasal dari masa lalunya, tapi dari keputusan yang diambil saat itu juga. Seorang pengemis belum tentu akan miskin selamanya. Pilihannya menabung uang hasil mengemis bisa jadi membawanya menjadi milyader. Saat orang pintar memutuskan berhenti belajar, maka saat itu dia telah mengambil pilihan untuk masa depannya. Dan saat seorang polisi memutuskan mencuri, dia akan merubah hidupnya dan orang-orang di sekitarnya.

Setiap keputusan pasti mengandung resiko. Sedetik yang sudah lewat adalah masa lalu. Apapun yang telah dilakukan akan membawa dampak untuk banyak hal. Karena apapun yang terjadi merekalah tempat kita belajar. Masa lalu bukan penghalang, merekalah yang akan membuka pintu masa depan untuk kita.

ANIN penulis